Education, Labor market, and opportunity: Tight competition ahead



Di pasar tenaga kerja Indonesia, ketidakcocokan antara keterampilan lulusan universitas dan perguruan tinggi sebagai pencari kerja dapat diatasi dan dikurangi dengan menawarkan program spesifik dan fokus yang terbatas dalam durasi waktu dan biaya. Ketiadaan pasar tenaga kerja membutuhkan diploma (keahlian) yang relevan dan program kartografi praxis yang dapat menghasilkan keuntungan bersih yang signifikan. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan remedial semacam itu benar-benar merupakan kebutuhan mendesak. Karena, sebanyak kebijakan dapat berharap untuk mengatasi sikap dan mengatasi kelemahan dalam keterampilan dan kualifikasi, pada akhirnya keputusan ekonomi sebagian besar didasarkan pada pertimbangan biaya dan manfaat murni.
Sistem pendidikan formal yang terus berlanjut perlu diarahkan kembali pada pengetahuan dan inovasi praksis. Lulusan baru institusi pendidikan tidak dapat diharapkan untuk menyesuaikan diri secara alami di tempat kerja. Di banyak negara, aligment ini diformalkan dalam program magang. Dalam teknologi dan lingkungan yang berubah dengan cepat, memperluas ekonomi global, persaingan yang tinggi di pasar tenaga kerja, maka pembelajaran formal seperti yang kita lakukan di hampir semua universitas dapat dengan cepat menjadi usang. Membuat mekanisme pembelajaran untuk pendidikan lanjutan sangat penting untuk peningkatan keterampilan, pembaharuan dan dorongan motivasi. Ketidakcocokan dan kurang inovasi dalam sistem pendidikan telah menciptakan kesenjangan yang cukup besar antara penawaran dan permintaan pasar tenaga kerja.



Selengkapnya klik link di bawah ini, bisa di download juga artikelnya J

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perpustakaan UI "The Crystal Of Knowledge"

Seberapa penting sih peran kecerdasan spiritual bagi kehidupan manusia ? Yuk kenali!

Marak plagiarisme, perpustakaan pusat UIN Jakarta melanggan software Turnitin